Macam-Macam Investasi Beserta Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya
Macam-Macam Investasi Beserta Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya
A. Pengenalan Investasi
Investasi adalah aktivitas penanaman uang atau modal ke dalam suatu
benda, pihak pengelola atau lembaga untuk tujuan memperoleh keuntungan di masa
depan. Pihak yang melakukan investasi dinamakan investor.
Ada beberapa macam investasi, masing-masing memiliki karekteristik,
potensi keuntungan dan potensi kerugian yang berbeda-beda. Oleh karena itu akan
bijak jika kita mempelajarinya terlebih dahulu sebelum terjun kedalamnya.
Dengan artikel ini saya akan menyampaikan terkait dengan macam-macam investasi,
karakteristik serta kelemahan dan kelebihannya.
B. Macam-Macam Investasi
Ada beberapa investasi yang dapat
dilakukan. Berikut ini adalah beberapa macam investasi beserta kerakteristik,
kelebihan dan kelemahannnya.
1. Investasi Deposito
Deposito adalah investasi berjangka
waktu yang banyak diminati dikarenakan prosesnya yang sangat mudah dan tidak
berbelit-belit. Deposito mirip dengan tabungan, perbedaanya pada tingkat bunga
dan waktu jatuh tempo.
Kelebihan deposito dibandingkan
dengan tabungan adalah tingkat suku bunga deposito yang lebih tinggi daripada tabungan.
Secara umum bunga deposito di kisaran 3-6% setiap tahunnya. Sedangkan bunga
tabungan kurang dari 1% setiap tahunnya.
Kelemahan dari deposito adalah uang
yang sudah di investasikan tidak dapat diambil sewaktu-waktu layaknya tabungan.
Ada tenor yang mengikat. Sebelum deposito jatuh tempo kita tidak dapat
menyentuhnya sama sekali. Karena jika kita mengambil sebelum jatuh tempo, maka
kita akan mendapat pinalty atau denda.
2. Investasi Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang
dikeluarkan oleh pemerintah, korporasi, atau pihak lain dalam rangka mendapatkan
pendanaan. Penerbit obligasi akan membayar kembali seluruh surat utang yang
dikeluarkan pada saat jatuh tempo, dengan suatu tingkat imbal hasil selama
jangka waktu obligasi tersebut. Keuntungan yang didapat investor dari berinvestasi
dalam obligasi antara lain bunga atau kupon yang diperoleh secara periodik dan selisih
harga penjualan dikurangi harga pembelian (capital gain).
Kelebihan obligasi dibandingkan
dengan deposito adalah rata-rata obligasi memiliki imbal hasil yang lebih besar
dan pajak yang lebih kecil dibandingkan dengan deposito. Selain itu obligasi
dapat dijual belikan setiap saat dengan keuntungan disesuaikan dengan waktu
penjualan.
Sedangkan kelemahan dari obligasi adalah adanya resiko gagal bayar oleh pihak yang menerbitkan obligasi, selain itu keuntungan obligasi bergantung pada besaran bunga di pasar keuangan dan kondisi ekonomi atau politik suatu negara.
3. Investasi Saham
Saham adalah surat berharga yang merupakan
bukti kepemilikan suatu perusahaan. Ketika kita membeli saham, pada dasarnya
sama dengan kita membeli sebagian dari kepemilikan perusahaan yang
mengeluarkannya.
Return investasi saham berasal dari pembagian
keuntungan perusahaan kepada investor (deviden) dan kenaikan harga saham dikarenakan
adanya pihak-pihak yang menawarkan harga lebih tinggi (capital gain).
Untuk pembagian deviden perusahaan,
bergantung pada persetujuan dengan para pemegang saham saat rapat umum pemegang
saham (RUPS). Ada beberapa perusahaan yang tidak membagikan deviden kepada
investor, hal itu guna memperkuat permodalan atau untuk mengembangkan bisnis perusahaan.
Sedangkan untuk capital gain tidak
semua saham mengalami kenaikan harga, karena harga saham berfluktuasi tergantung
dari banyaknya permintaan dan penawaran saham oleh masyarakat.
Kelebihan dari berinvestasi saham adalah
saham dapat memberikan keuntungan yang besar (lebih besar dari 100%). Dapat dimonitoring
untuk harga setiap detiknya dan penjualannya dapat dilakukan kapan saja selama hari
kerja busa.
Kelemahan investasi saham dikarenakan adanya potensi penurunan tajam. Itulah sebabnya berinvestasi saham memerlukan analisa yang mendalam dan menggunakan uang dingin.
4. Investasi Reksadana
Reksa dana adalah sebuah instrumen
investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu untuk
kemudian diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar
modal. Tidak ada tenor dalam investasi reksa dana, kita dapat memperjual
belikan sesuai dengan keinginan kita dengan rata-rata pencairan selama tiga hari
kerja. Reksa dana sendiri terbagi menjadi 5 jenis. Kelima jenis reksa dana ini
meliputi reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham,
reksa dana campuran dan reksa dana index.
Setiap reksadana memiliki
karakteristik masing-masing, untuk reksa dana yang cenderung naik lurus tanpa
penurunan, dengan bunga di kisaran 1-5% setiap tahunnya adalah reksadana pasar
uang, sedangkan untuk reksadana yang memiliki potensi kenaikan dan penurunan
nilai yang besar adalah reksadana saham. Ada juga reksadana campuran yang menggabungkan
antara pasar uang, pendapatan tetap dan reksadana saham. Dalam pemilihannya kita
harus meninjau dan memilih produk reksadana sesuai dengan kebutuhan, profil
resiko dan pasar yang kita inginkan.
Kelebihan dari reksadana adalah reksadana
merupakan gabungan dari investor professional. Jika kita tidak dapat melakukan
analisa terhadap obligasi, deposito dan saham dapat kita serahkan kepada
ahlinya. Dengan modal yang kecil kita tidak membeli saham atau obligasi bagus yang
nilainya diatas modal kita. Namun dengan reksadana kita dapat membeli perusahaan
yang nilainya diatas modal kita. Hal itu dikarenakan uang kita digabung dengan
uang banyak orang. Itulah sebabnya reksadana cocok untuk pemula yang sedang
belajar dalam berinvestasi dengan modal yang sedikit.
Kelemahan reksadana adalah adanya biaya untuk membayar manajer investasi yang mengelola uang kita. Bagi seorang investor saham professional, mungkin lebih memilih mengelola asset sahamnya sendiri dibandingkan berinvestasi dalam reksadana saham. Selain itu kita tidak dapat memfokuskan pada satu produk pilihan kita, dikarenakan manajer investasi yang berdiversifikasi.
5. Investasi Property
Investasi properti adalah jenis
investasi yang berkaitan dengan pembelian, kepemilikan, penyewaan, pengelolaan,
dan penjualan real estate untuk menghasilkan keuntungan atau profit. Properti
itu sendiri dapat dimiliki oleh investor perorangan, investor dalam bentuk
kelompok, atau sebuah korporasi. Cara yang sering dilakukan dalam berinvestasi property adalah dengan
membeli tanah atau rumah yang sudah mengalami kerusakan, membangun properti di
atasnya dan menjualnya saat harga dinilai sudah cukup tinggi. Sedangkan untuk
cara kedua dengan menyewakan properti untuk mendapatkan aliran pemasukan. Investor
property professional sanggup membeli property dengan menggunakan utang bank
dan menghasilkan keuntungan lebih besar dari pada total angsuran dan bunga pokoknya.
Kelebihan investasi property adalah nilai
properti cenderung stabil mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Dikarenan
kebutuhan akan hunian ataupun bangunan akan selalu ada setiap saat. Berinvestasi
pada properti yang memiliki nilai aset tinggi atau lokasi yang memadai, tentu
akan sangat menguntungkan terutama dalam jangka waktu yang cukup Panjang.
Kelemahan dari investasi property
antara lain cenderung membutuhkan waktu yang lama untuk diperjual belikan,
membutuhkan modal yang besar, dan biaya perawatan yang besar serta resiko kesalahan
pemilihan lokasi dengan harga pembelian yang cukup tinggi.
6. Investasi Emas
Emas adalah salah satu jenis
investasi fisik dengan nilai intrinsik yang jelas. Denga risiko yang rendah nilainya
cenderung stabil mengalami peningkatan setiap tahunnya. Investasi emas hadir
tak hanya dalam bentuk batangan tapi juga dalam bentuk perhiasan, koin dan dinar.
Untuk melakukan investasi emas kita harus mempunyai tempat untuk menyimpannya,
bisa dengan membeli deposit box atau menyewa deposit box di bank. Jika tidak
memiliki tempat, kita dapat berinvestasi emas melalui aplikasi. Disana kita
dapat membeli emas batangan dengan berat minimal 0.5 gram.
Kelebihan investasi emas adalah
bebas pajak dan memiliki nilai yang cenderung meningkat setiap tahunnya.
Kelemahan investasi emas adalah adanya resiko kehilangan yang tinggi, adanya
penurunan harga emas pada waktu-waktu tertentu, dan kenaikan harga yang
relative lambat.